Jutaan pengguna ponsel pintar Android mungkin perlu membeli ponsel baru agar dapat melindungi diri mereka terhadap kerentanan chip processor mengancam keamanan sejumlah besar perangkat.
Google telah memperbaharui produk dan sistem mereka untuk melindungi penggunanya terhadap isu tersebut. Dimana adanya kerentanan chip processor akan memungkinkan para peretas mencuri informasi pribadi para pengguna perangkat.
Namun, sejumlah besar ponsel pintar dan tablet yang dibuat oleh perusahaan seperti Samsung dan LG akan terjebak pada versi lamanya. Versi – versi Android yang sudah tidak lagi mendapat dukungan dan tentunya memiliki resiko rentannya sistem keamanan.
Google telah menginformasikan bahwa ponsel pintar Android dan tablet yang telah diperbaharui keamanannya dengan versi terbaru akan terlindungi dari isu keamanan yang berdampak pada chip processor Intel, AMD dan ARM.
Sayangnya ini tidak berlaku pada ponsel pintar Android dan tablet yang masih menggunakan sistem operasi yang versinya sudah tidak didukung lagi, dan mereka tidak terlindungi.
Apabila kasusnya seperti ini, maka ada jutaan pengguna yang masih menggunakan sistem operasi lama dan mereka hanya dapat mengganti ponsel mereka dengan ponsel baru yang telah menggunakan Android versi terbaru.
Android terkenal terfragmentasi, karena digunakan pada berbagai perangkat yang dibuat oleh produsen yang berbeda.
Perusahaan – perusahaan ini biasanya membuat tambahan – tambahan pada sistem operasinya, agar mereka dapat mempromosikan produk dan layanannya. Oleh karena itu, biasanya akan membutuhkan waktu cukup lama untuk mereka mengeluarkan software pembaharuan bagi para pelanggannya.
Sementara untuk ponsel pintar milik Google, seperti Pixel dan Nexus mereka menggunakan versi murni dari Android, sehingga mereka dengan cepat mendapatkan software pembaharuannya.
Per tanggal 11 Desember 2017, lebih dari 20 persen pengguna Android masih menggunakan versi sistem operasi yang sudah tidak lagi mendapatkan dukungan pembaharuan dari Google.
Berikut versi Android yang sudah tidak mendapatkan dukungan, KitKat, Jelly Bean, Ice Cream Sandwich dan Gingerbread. Versi sistem Android telah diluncurkan lebih dari empat tahun yang lalu.
Google juga memperlihatkan, sejak bulan Mei 2017 saja telah ada lebih dari dua milyar pengguna aktif perangkat Android.
Itu memperlihatkan jutaan ponsel pintar dan tablet Android masih tidak terlindungi dari para peretas, dan penggunanya perlu mengganti ponsel lama yang mereka gunakan agar dapat tetap aman menggunakan ponsel.(hh)