Jakarta – Facebook telah mengumumkan fitur terbaru mereka untuk menghadapi berita bohong di jejaring sosial terbesar itu, seperti dilansir dari BBC.com, Jumat 16 Desember 2016.
Fitur dengan sistem pelaporan terbaru itu diluncurkan bersamaan dengan perubahan dari desain dalam rangka memerangi menyebarnya informasi yang tidak benar. Dengan adanya fitur baru ini kita akan dapat menandai apabila ada sebuah berita bohong, yang nantinya akan membantu perubahan dalam algoritma Facebook.
Menurut pengumuman yang dibuat oleh pihak Facebook, mereka menyatakan bahwa mereka meyakini adanya hak kebebasan berbicara dan mereka juga tidak bisa menjadi penengah dari sebuah kebenaran tersebut, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang sangat hat-hati dalam menghadapi permasalahan ini.
Jadi bagi para pengguna Facebook akan mendapat pilihan baru dengan judul “ini adalah berita bohong” (it’s a fake news story) pada sistem pelaporannya. Sebelumnya fitur ini mungkin dapat kita kenali sebagai penanda spam atau sebuah tulisan dengan isi yang mengganggu.
Selain fitur dengan sistem pelaporan terbaru, diperkenalkan juga sebuah penanda apabila sebuah tulisan ditenggarai sedang dalam sebuah perdebatan. Dimana hal seperti ini akan diarahkan ke pihak ketiga yang berwenang untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Para pihak yang ditunjuk melakukan pengecekan harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dan mematuhi etika serta peraturan yang berlaku. Saat ini telah ada sekitar 43 organisasi yang telah terdaftar, termasuk didalamanya organisasi dari kantor berita dari beberapa negara.
Selanjutnya apabila sebuah berita diketahui merupakan berita bohong, maka Facebook akan memberikan tanda pada berita tersebut, berikut dengan penjelasannya. Dimana informasi ini juga akan ditampilkan pada feed berita para pengguna lainnya.
Sementara untuk berita yang masih dalam proses perdebatan, Facebook juga akan mengingatkan penggunanya, sebelum mereka membagikan berita tersebut yang bisa saja informasinya tidak benar. Selain upaya pengecekan oleh pihak ketiga, untuk permasalahan ini pihak Facebook akan mempelajarinya lebih jauh, sehingga akan fitur yang lebih sesuai untuk hal seperti ini.
Upaya Facebook dalam memerangi berita bohong yaitu akan memberlakukan sebuah penalti untuk sebuah website yang mencoba meniru kantor berita besar atau mencoba mengarahkan para pembacanya bahwa mereka merupakan penerbit yang dapat dipercaya.(hh)