Di sela-sela perbincangannya bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sergey Brin pendiri dari Google sempat membicarakan Go-Jek. Menurutnya, Go-Jek begitu fenomenal sampai kabar tentang aplikasi pemesan ojek secara online inipun terdengan sampai ke mancanegara.
“Dengan adanya entrepreneurship seperti Go-Jek makin membuat kami tertarik untuk ikut bermain di sana (pengembangan startup lokal),” kata pendiri Google sekaligus pemimpin di divisi Google X ini.
Dia mengaku kagum dengan aplikasi Go-Jek yang dirintis oleh Nadiem Makarim dan tertarik untuk menggunakan aplikasinya setelah Rudiantara memberi tahu terdapat fitur GoMassage pada aplikasi Go-Jek yang memungkinkan pengguna memesan jasa layanan pijat.
“Go-Jek itu bukan cuma transport orang, tapi bikin malas. Apapun diantarkan, misalnya kalau ingin makanan atau massage. Membuat malas tapi juga memberi efisiensi pada berbagai kegiatan traveling,” ujarnya.
“Ini fenomenanya Go-Jek. Banyak hal seperti Go-Jek ini di masa depan, inilah yang kami sebut sebagai digital economy,” lanjut Menteri yang akrab dipanggil Chief RA ini.
Namun sebelum menteri menyelesaikan omongannya, Sergey memotongnya. “Wait, what? Bisa pesan massage? Oh, that’s nice. Let me install Go-Jek first, right now,”
Menteri dan para hadirin pun sontak tertawa. Dia kemudian menambahkan bahwa aplikasi seperti Go-Jek merupakan masa depan ekonomi digital Indonesia dan berharap akan lebih banyak lagi jenisnya. [MFHP]