Google Smart Home Jadi Google Home

Selama summit Pengembang Google Smart Home kemarin, perusahaan raksasa teknologi itu membuat beberapa pengumuman besar, tetapi tidak ada yang sepenting penggantian nama platform yang baru dicetak dan menjadi terpadu. Setelah lima tahun lalu dengan Google Assistant dan Google Home, teknologi rumah pintar saat ini telah berkembang sangat jauh, sekarang mencakup layar pintar, lampu, kunci, kamera, dan banyak lagi.

Faktanya, ada lebih dari 200 juta perangkat yang digunakan oleh pengguna Google untuk membuat rumah mereka lebih cerdas dan eficient, dan semuanya terhubung langsung melalui infrastruktur Google. Sekarang ini disebut Google Home.

Google berharap bahwa dengan membawa semua platform dan alat-alatnya di bawah satu atap akan memberikan pengguna cara yang lebih sederhana untuk memahami mengapa dan bagaimana mengintegrasikan perangkat pintar mereka dengan Google Home dan membuat mereka lebih mudah diakses serta membantu di seluruh ekosistem Google.

Untuk mengikuti (re)rebrand-nya, Google meluncurkan Pusat Pengembangan Google Home baru yang akan menampung semua yang dibutuhkan para pelanggannya untuk belajar dan membangun perangkat rumah pintar, aplikasi, dan otomatisasi dengan Google. Ini akan menjadi desain ulang lengkap dari situs pengembang dan konsol pengembang, dan semuanya akan disatukan di satu lokasi dengan peningkatan navigasi.

Menurut chromeunboxed.com, Pusat pengembangan ini akan menyertakan alat untuk membuat perangkat dan aplikasi Android dengan Matter. Mereka akan menyesuaikan penyiapan perangkat di Android, dan melalui aplikasi Google Home serta membuat otomatisasi dan rutinitas, analitik, pemantauan kinerja. Bahkan menguji dan mensertifikasi semua ini sebelum diaplikasikan.

Bagi mereka yang tidak tahu, Matter adalah protokol rumah pintar terbuka dan universal yang memudahkan pembuatan, pembelian, dan pengaturan perangkat rumah pintar. Pada dasarnya ini akan membuat pengaturan perangkat baru di rumah pelanggan menjadi lebih mudah, hanya membutuhkan beberapa klik dan tidak perlu pusing untuk mengintegrasikannya dengan aplikasi Google Home.

“Untuk memastikan pengguna siap menggunakan perangkat Matter, kami akan memperbarui perangkat Nest dan Android dengan dukungan Matter, mengikuti standar baru. Artinya, saat pengguna membuat perangkat dengan Matter, perangkat tersebut dapat dengan mudah disiapkan dan dikontrol oleh jutaan pengguna di mana pun mereka berinteraksi dengan Google, termasuk speaker dan layar Nest, Asisten Google, dan tentu saja perangkat Android,” Kata Google Developer.

Ada banyak lagi yang diumumkan di acara Summit tersebut, termasuk direktori rumah pintar baru di web dan seluler serta dukungan Android asli melalui Layanan Google Play, dan juga SDK Seluler Google Home baru.

Namun, jika Anda bukan seorang pengembang, maka fakta memperlihatkan bahwa para pengembang akan dapat menciptakan pengalaman yang lebih kohesif dan terpadu. Namun, bagi Anda sebagai pengguna hasi akhir pengembangan itulah hal yang menarik. Karena teknologi rumah pintar akan menembus kehidupan kita pada tingkat yang lebih dalam. Memiliki alat dan instruksi untuk memastikan pengalaman ini diterapkan dengan lebih bijaksana akan sangat penting untuk masa depan bagaimana perangkat ini bisa terus berkembang.(ra/hh)