Layanan Internet Starlink SpaceX Kini Telah Jangkau Antartika

SpaceX telah lama menggembar-gemborkan potensi Starlink sebagai penghubung dunia, memungkinkan orang-orang di daerah pedesaan dan komunitas kurang terlayani lainnya untuk mengakses internet berkecepatan tinggi. Dan broadband Starlink sekarang sudah menyebar ke salah satu komunitas paling terpencil di Bumi yaitu Stasiun McMurdo, sebuah pos penelitian yang dijalankan oleh Program Antartika Amerika Serikat (USAP).

“Ilmuwan USAP yang didukung NSF di #Antartika sedang berada di bulan! Starlink sedang menguji layanan kutub dengan terminal pengguna yang baru dikerahkan di Stasiun McMurdo, meningkatkan bandwidth dan konektivitas untuk dukungan sains,” kata Yayasan Sains Nasional AS melalui Twitter pada hari Rabu tanggal 14 September.

SpaceX juga merayakan tonggak sejarah tersebut. “Starlink sekarang ada di tujuh benua! Di lokasi terpencil seperti Antartika, kemampuan ini diaktifkan oleh jaringan laser ruang angkasa Starlink,” cuit perusahaan itu pada Rabu.

Menurut space.com, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 3.200 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. Dan konstelasi akan tumbuh menjadi proporsi yang lebih besar lagi, jika semuanya berjalan sesuai rencana. SpaceX memiliki izin untuk menerbangkan 12.000 pesawat ruang angkasa Starlink, dan kini perusahaan itu telah mengajukan izin dari regulator internasional untuk mengorbitkan 30.000 satelit lagi di atasnya.

Mulai tahun depan, SpaceX berencana untuk mulai meluncurkan satelit Starlink Versi 2, yang jauh lebih besar dan lebih mampu daripada iterasi saat ini. Pesawat ruang angkasa generasi berikutnya itu akan dapat memancarkan layanan langsung ke smartphone, kata pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk.

Memang, akhir bulan lalu, Elon Musk mengumumkan bahwa SpaceX dan T-Mobile telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan layanan tersebut, melalui sebuah proyek yang disebut Cakupan Di Atas dan Di Luar.

Starlink sangat penting untuk tujuan eksplorasi jangka panjang SpaceX. Elon Musk mengatakan bahwa pendapatan dari konstelasi broadband telah membantu mendanai Starship, kombo roket-pesawat ruang angkasa raksasa yang dikembangkan SpaceX untuk membawa orang dan kargo ke bulan dan Mars. SpaceX juga berencana ingin meluncurkan satelit Starlink Versi 2 ke orbit menggunakan Starship.(ra/hh)