Sebuah perusahaan teknologi asa Jepang telah mengembangkan masker pintar yang dilengkapi koneksi Bluetooth, sehingga dapat menggunakan speaker yang terpasang untuk memperkeras suara pengguna masker.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, masker pintar ini diberi nama ‘c-mask’, sebuah perangkat yang merubah kata-kata pengguna masker menjadi tulisan dan kemudian menterjemahkannya ke delapan bahasa melalui aplikasi yang terpasang di ponsel.
Masker ini dikembangkan oleh Donut Robotics, yang pada awalnya telah mengumpulkan tujuh juta yen, atau sekitar 260.000 dolar, untuk mendanai pengembangan masker pintar melalui situs crowdfunding Jepang Fundinno.
Menurut pihat Donut, sekitar 5.000 topeng saat ini direncanakan untuk diproduksi dan didistribusikan di Jepang pada bulan September tahun ini, di mana mereka akan dijual seharga 3.980 yen, atau sekitar 37 dolar.
Menurut sebuah laporan di Japan Today, perusahaan ini juga akan membebankan biaya berlangganan bulanan tambahan untuk mengakses layanan terjemahan, meskipun harga pastinya belum diumumkan.
Bahasa yang didukung aplikasi penterjemahnya meliputi Inggris, Cina, Spanyol, Prancis, Korea, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Pengguna juga akan dapat menggunakan mikrofon built-in pada masker untuk membuat rekaman pertemuan bisnis yang kemudian akan disimpan pada smartphone yang terhubung.
Masker ini dirancang sebagai cangkang yang tujuannya sama seperti masker komersial standar yang digunakan untuk melindungi terhadap COVID-19, dengan tali yang ada di kedua sisinya. Masker ini didasarkan pada salah satu proyek perusahaan sebelumnya. Sebuah robot pembantu desktop yang disebut ‘Cinnamon’ yang digunakan di meja resepsionis dan kios layanan pelanggan untuk membantu menjawab pertanyaan umum.
“Kami telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot ini dan kami telah menggunakan teknologi tersebut untuk menciptakan produk yang dapat merespons bagaimana coronavirus telah membentuk kembali sebuah masyarakat baru,” ujar Pakar Robotika Donat, Taisuke Ono
Pihak Donut pada akhirnya berharap akan dapat menjual topeng tersebut di luar Jepang, dan mereka menyampaikan telah ada sejumlah peminat kuat dari di Amerika, Eropa, dan Cina.
Kedepannya C-mask dapat berevolusi untuk memberikan dukungan fungsi-fungsi lain juga, termasuk beberapa fitur seperti augmented reality, yang menurut Donut akan dimungkinkan untuk diimplementasikan dengan menggunakan Wifi.(hh)