Menkominfo : Pemerintah Akan Manfaatkan Transponder BRISat

Jakarta – Dalam waktu dekat Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan menjadi satu-satunya bank di dunia yang mempunyai serta mengelola satelit milik sendiri. Menkominfo Rudiantara turut menyambut baik rencana ini.

Pemerintah telah merencanakan bakal turut serta mengoptimalkan sebagian transponder yang ada pada satelit bernama BRISat tersebut. Seperti dikutip dari pembicaraannya dengan detikINET.

“Sebagian dari satelit BRISat akan digunakan untuk kebutuhan dari Bank BRI sendiri. Pemerintah rencananya akan memanfaatkan empat transponder untuk mendukung pendataan. Nanti dibicarakan lagi dengan empat kementerian,” jelas menteri yang panggilan akrabnya Chief RA itu.

Berdasarkan jadwal BRISat direncanakan akan diluncurkan ke orbit dengan menggunakan roket Ariane 5 dari perusahaan Arianaspace pada tanggl 8 Juni 2016 jam 20.30 UTC di Kourou, French Guiana, Amerika Selatan, atau 9 Juni 2016 pukul 03.30 WIB.

Ketika merencanakan desain satelitnya, BRI mengupayakan untuk memaksimalkan filing satelit Indonesia di International Telecommunication Union (ITU), yang nantinya akan meningkatkan satu filing pada satelitnya dari status Coordinated diubah menjadi Notified.

Diharapkan nantinya satelit BRI bisa sekaligus menjadi solusi untuk menjaga kesinambungan filing orbit satelit 150.5 BT. BRISat juga telah dilengkapi dengan program kontijensi guna menjaga kesinambungan filing orbit 150.5 BT.

Dua frekuensi akan digunakan pada BRISat yaitu C band dan KU band. Untuk keperluan transaksi keuangan akan menggunakan C band, sementara komunikasi non keuangan akan menggunakan KU band. Oleh karena C band memakai frekuensi gelombang rendah maka frekuensi ini akan tahan cuaca, sementara untuk KU band memakai frekuensi gelombang tinggi sehingga memiliki power atau tenaga yang lebih kuat.

Transponder yang dimiliki oleh satelit ini ada 45 transponder, dimana nantinya sebagian dari transponder tersebut akan secara khusus disiapkan untuk keperluan dan kepentingan negara Indonesia. Apabila sudah berada pada orbitnya, satelit ini akan mampu bertahan selama 17 tahun.

Selain wilayah Indonesia diharapkan satelit BRISat juga dapat menjangkau wilayah ASEAN, Asia Timur sebagian wilayah China, Laut Pasifik, dan juga termasuk Hawaii serta Australia Barat.