Serangan Siber Lumpuhkan Akses Internet di Turki

Akses internet di Turki mengalami gangguan pada hari Senin minggu ini, hal ini berdampak pada penyedia layanan telekomunikasi terbesar di negara tersebut, yaitu Türk Telekom dan anak perusahaannya TTNet.

Seperi dilansir dari Reuters, server milik perusahaan telekomunikasi raksasa di Turki itu tidak dapat mengakses Google, YouTube dan beberapa situs lainnya karena adanya kegagalan teknis yang mempengaruhi server DNS mereka.

Serangan terhadapi DNS secara teknis merupakan teknik yang canggih dan terbukti sebagai serangan berbahaya pada jaringan atau infrastruktur web. Serangan ini adalah fenomena umum di dunia keamanan internet. Serangan Ini juga melibatkan pemanfaatan celah desain DNS untuk mendapatkan akses ke infrastruktur TI atau untuk memancing komputer klien.

Menanggapi gangguan akses internet di seluruh negeri itu, Türk Telekom merilis sebuah pernyataan yang mengatakan gangguan itu disebabkan oleh serangan siber yang menargetkan berbagai institusi dan bahkan pemerintah di seluruh dunia, mereka juga menambahkan bahwa serangan kali ini menargetkan DNS Türk Telekom.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa para ahli keamanan siber perusahaan tersebut tengah bekerja untuk memulihkan dan menyediakan kembali akses internet kepada para pelanggannya tanpa adanya gangguan serta menghilangkan ancaman siber tersebut. Di dalam pernyataan itu juga disampaikan bahwa pihak Türk Telekom telah memiliki sistem pertahanan yang kuat terhadap segala jenis serangan.

Sebelumnya pada Oktober tahun 2019, sebuah serangan siber telah menargetkan Türk Telekom dan Garanti BBVA, dan sejumlah perusahaan lainnya, sehingga menyebabkan gangguan dalam lalu lintas internet nasional.

Turk Telekom telah memulihkan akses internet setelah terjadinya serangan siber tersebut mereka juga menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya membatasi setiap dampak yang berkelanjutan dari masalah tersebut pada penggunanya.

Group telekomunikasi terbesar Turki tidak mengatakan siapa yang melakukan serangan itu. Hanya saja mereka mengatakan bahwa serangan itu telah menargetkan alamat DNS-nya.

Turk Telekom juga menyatakan bahwa akses internet telah berhasil dipulihkan kembali pada 15:45 GMT waktu setempat.

“Masalah yang disebabkan oleh serangan siber telah diselesaikan, lalu lintas internet domestik dan internasional kembali normal,” ujar juru bicara perusahaan itu.(hh)