Video Aksi Robocop Buatan Rusia Muncul di Twitter

Jakarta – Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin Jumat lalu dengan bangga memposting video mengenai purwa rupa dari sebuah robot tempur.

Sepeti dilansir dari CNET, robot tersebut merupakan upaya dari Rusia untuk memfokuskan diri mereka pada sebuah pertempuran masa depan. Didalam video tersebut, robot buatan Rusia itu sudah terlihat siap untuk menghadapi sebuah pertempuran.

Didalam cuitannya Rogozin mengatakan, “Robot tempur Rusia adalah seseorang dengan baju besi alami.”

Sepertinya tidak terlihat alami, apalagi bagian kepalanya yang jelas terbut dari besi. Sedikit saja kesalahan pada pemogramannya ia akan bisa menghancurkan siapa saja yang menghalanginya.

Tentunya bukan Rusia saja yang sedang menyiapkan robot tempur, karena pastinya negara-negara tetangganya pun akan bersiap-siap mengembangkan robot serupa untuk menghadapi serangan mereka.

Malahan Rogozin pada cuitanya yang menyertai gambar dari sang robot mengatakan bahwa robot tersebut diciptakan untuk tujuan perdamaian.

“Kami tidak membuat sebuah Terminator, tetapi sebuah kecerdasan buatan yang akan memberikan sebuah hal yang praktis pada segala bidang di dunia ini,” cuitnya.

Robot ciptaan Rusia itu diberi nama FEDOR yang merupakan singkatan dari (Final Experimental Demonstration Object Research) yang mulai dilatih untuk menebakan pistol dari kedua tangannya.

Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk melatih kemampuan motorik dari sang robot dan sistem pengambilan keputusannya. Hal tersebut disampaikan oleh pembuatnya, karena semakin banyak nya kekhawatiran yang timbul akibat dugaan mereka tengah membuat sebuah robot Terminator menjadi kenyataan.

Disamping itu juga, FEDOR diharapkan dapat membantu penjelajahan ruang angkasa yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Ia nantinya akan menjadi satu-satunya penumpang di pesawat ruang angkasa Federasi Rusia.

FEDOR dibuat oleh Android Technics dan Advanced Research Fund serta telah dibekali dengan berbagai jenis keahlian yang cukup canggih.

FEDORA memahami cara menggunakan kunci dan berbagai alat-alat teknis lainnya, memasang bola lampu bahkan mengendarai mobil.

Pada awalnya FEDORA dibuat untuk melakukan pekerjaan penyelematan, tetapi penggunaan untuk keperluan militer juga telah disarankan oleh para insinyurnya.

Sejumlah ilmuwan telah mengeluarkan peringatan mengenai perkembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan beberapa bulan terakhir ini.

Salah satunya adalah Lord Martin Rees, seorang ahli astronomi dan Profesor di bidang kosmologi dan astro fisika dari Universitas Cambridge. Awal bulan ini ia telah menyampaikan bahwa mesin akan mengambil alih manusia dalam beberapa abad kedepan.(hh)