Para ahli bedah di Royal London Hospital menjadi yang pertama kali di dunia melakukan operasi dan siarkan melalui secara langsung melalui video streaming. Video streaming itu juga dilakukan menggunakan kamera 360 derajat langsung dari ruang operasi. Operasi dan live-streaming dilakukan tepat pada pukul 13:00 WIB waktu setempat, Kamis lalu. Prosedur operasi rutin tersebut dipimpin oleh seorang ahli bedah kanker Shafi Ahmed dari Barts Health NHS Trust, tindakan yang dilakukan pada operasi itu adalah menghapus jaringan kanker dari usus seorang pasien laki-laki.
Untuk masyarakat umum yang berminat bisa menjadikan tontonan video itu untuk sebuah hiburan. Namun Ahmed mengatakan kepada Guardian bahwa pengambilan video yang dilakukan pada saat operasi tersebut bisa dijadikan sebuah alternatif cara yang praktis guna melatih mahasiswa kedokteran, dikutip dari Guardian.
“Dari segi biaya hal ini sebenarnya juga cukup efektif ,” kata Ahmed kepada Guardian.
Kegiatan operasi yang terinspirasi oleh penggunaan alat virtual reality tersebut diambil gambarnya menggunakan dua kamera 360 derajat, dan beberapa kamera lainnya yang diletakkan di ruang operasi. Masyarakat bisa menonton siaran langsung itu melalui operasi online, akan tetapi seorang calon ahli bedah dapat menggunakan rekamannya untuk pelatihan. Dan juga bisa melihatnya melalui “VR on OR” sebuah aplikasi yang digunakan dengan headset virtual reality yang dapat disambungkan dengan smartphone.
Ahmed mengatakan bahwa perlengkapan teknologi ini, memiliki potensi untuk menggantikan pelatihan untuk siswa kedokteran yang tinggal di remote area.
Menurut informasi dari Ars Technica para ahli bedah menggunakan kamera Mativision. Kamera yang biasanya digunakan dalam sebuah konser musik. Barts Health NHS Trust dan Mativision berkolaborasi dengan Medical Realities sebuah usaha kerja sama yang didirikan oleh Ahmed. Tujuan dari perusahaan ini ialah bagaimana memperkenalkan penggunaan virtual reality untuk memecahkan masalah kesehatan global.
Operasi itu berlangsung sekitar dua sampai tiga jam, dan pasiennya adalah seorang pria Inggris laki-laki berusia 70 tahun yang tidak ingin disebutkan namanya, dikabarkan telah menyetujui operasinya untuk difilemkan.