Aplikasi chating milik Facebook ini telah meluncurkan “pusat informasi” virus Corona bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia. Pandemi virus korona telah menyebar ke seluruh dunia, sehingga sejumlah negara menutup negaranya agar tidak memperluas penyebarannya.
Namun situs web The Sun juga melaporkan bagaimana banyaknya berita bohong terkait COVID-19 yang telah membanjiri internet. Tentunya ini memberikan tekanan pada raksasa media sosial untuk membersihkan platform mereka dan menghentikan beredarnya berita palsu tersebut.
Dalam upaya membantu hal tersebut, WhatsApp menyerahkan 1 juta dolar ke Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (IFCN) Poynter Insitute. IFCN telah mendukung lebih dari 100 organisasi lokal di 45 negara.
Mereka akan bertindak sebagai sumber daya untuk membantu menanggapi berita palsu dan memberikan klarifikasi bahwa sebuah informasi memang sebuah informasi palsu atau berita bohong. Aplikasi chating Facebook juga telah mengatur Pusat Informasi WhatsApp virus Corona.
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan panduan sederhana bagi para petugas kesehatan, pendidik, tokoh masyarakat, bisnis, dan organisasi lain yang menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi. Dengan menawarkan tip umum dan sumber daya bagi pengguna untuk membantu mengurangi penyebaran berita bohong.
Perusahaan teknologi raksasa ini mengalami tekanan yang meningkat untuk membantu mengatasi krisis virus Corona. Bahkan, Facebook telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan dana sebesar 100 juta dolar untuk membantu bisnis kecil bertahan dari wabah.
Dana itu akan dibagikan ke 30.000 organisasi di lebih dari 30 negara tempat dimana karyawan Facebook tinggal dan bekerja. Sebagian dari dana tersebut juga akan diserahkan secara langsung sebagai hibah tunai. Dan beberapa di antaranya akan diberikan sebagai kredit iklan untuk digunakan di platform Facebook.
Pusat Bisnis Facebook juga tersedia untuk diakses oleh semua bisnis. Sebelumnya ini hanya digunakan oleh karyawan Facebook dan para ahli kesehatan, tetapi sekarang telah dibuka untuk yang lebih luas. Selain itu, Facebook juga telah berjanji untuk membuat “pelatihan virtual” yang baru untuk mendukung bisnis yang beroperasi selama wabah virus Corona.
Facebook juga akan bekerja sama dengan raksasa teknologi lainnya seperti Google, Microsoft, LinkedIn, Twitter dan Reddit untuk menindak lanjuti penipuan dan berita palsu terkait virus Corona. The Sun juga telah melaporkan bagaimana penipuan virus Corona dan teori konspirasi COVID-19 telah menyebar luas.(hh)