Angkatan Darat Amerika Bentuk Tim Esports

Angkatan Darat Amerika telah mengumumkan bahwa mereka telah membentuk tim esports sebagai bagian dari program pemasaran dan untuk menghubungkan mereka dengan para remaja di Amerika.

Menurut sebuah postingan yang ditulis oleh Sersan Staf Ryan Meaux di Reddit, sebuah tim yang terdiri dari para prajurit akan mewakili Angkatan Darat Amerika dalam kompetisi esport di seluruh dunia.

Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran generasi muda mengenai tentara dan apa saja peluang yang diberikan ketika menjadi tentara. Di samping tugas kompetitif mereka, sepertinya ada anggota yang akan berfungsi sebagai penguji paruh waktu untuk aplikasi yang digunakan tentara dan perangkat lunak pelatihannya.

Di dalam tulisan itu juga dijelaskan inisiatif utamanya ditujukan untuk generasi muda, dan harapannya adalah tim esports akan membuat tentara lebih terlihat dan dapat dihubungkan dengan generasi muda saat ini. Tim dari angkatan darat Amerika itu sudah memiliki akun Instagram, Twitter, dan Snapchat, serta lengkap dengan saluran Twitch.

Melihat dari formulir aplikasi yang disediakan, tampaknya warga sipil juga bisa mendaftar. Tidak ada rincian tentang apakah diperlukan pelatihan dasar, jadi jangan berharap untuk tetap berada di kursi esports yang nyaman untuk seluruh perjalanan. Batas waktu yang disediakan sampai dengan 30 November apabila ada warga sipil yang berminat untuk mendaftar.

Pondasi untuk tim esports ini tampaknya telah diletakkan lebih awal pada musim panas ini. Ketika Angkatan Darat Amerika menyelenggarakan turnamen internal Street Fighter 5 antara delapan garnisun. Hingga akhirnya bercabang ke dalam komunitas esports yang lebih luas adalah langkah logis berikutnya dalam strategi humas mereka.

Program ini dihadirkan karena angkatan darat Amerika tidak mencapai target dari quota perekrutan yang telah ditentukan tahun ini. Dunia video game adalah kolam yang isinya telah diambil oleh Angkatan Darat Amerika sebelumnya.

Selain itu, Aangkatan Darat Amerika sebelumnya juga sudah mengembangkan seri permainan versi mereka untuk membantu meningkatkan perekrutan. Game tesebut telah menghabiskan biaya 32.8 juta dolar selama 10 tahun pertama peluncurannya, ini tidak mengherankan mengingat mereka dibebaskan secara gratis di Steam.

Apakah usaha terbaru mereka melalui tim esports akan meningkatkan angka rekrutmen? Ini masih harus dilihat lagi. Sepertinya ini seperti sebuah tembakan dalam kegelapan, tetapi pihak Angkatan Darat jelas berharap tembakan itu bukan berasal dari sebuah tank.(hh)

Sumber