Kecerdasan Buatan (AI) secara sederhana berarti kecerdasan dalam mesin, berbeda dengan kecerdasan alami yang ditemukan pada manusia dan organisme alami lainnya. Kecerdasan buatan mendapatkan namanya dan menjadi bidang penelitian formal pada tahun 1956, dan pekerjaan awal menghasilkan alat baru untuk memecahkan masalah matematika.
Namun, para peneliti menemukan bahwa membuat AI sangat sulit, dan kemajuannya melambat pada 1970-an. Baru-baru ini, peningkatan daya komputasi dan ketersediaan Big Data telah menjadi landasan bagi kemajuan AI.
Menurut scitechdaily.com, para ilmuwan telah membuat langkah besar dalam satu aplikasi AI tertentu, yaitu pembelajaran mesin. Pembelajaran mesin melibatkan sistem yang secara otomatis belajar dari data yang mereka analisis dan hasil yang mereka peroleh untuk meningkatkan kemampuan mereka bekerja dengan data tersebut di masa mendatang.
Misalnya, pembelajaran mesin mendukung aplikasi yang memperkirakan berapa lama perjalanan akan berlangsung dan kemudian memberikan panduan tentang rute. Aplikasi seperti Google Maps menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis kondisi lalu lintas yang berubah dan menggabungkan data yang dilaporkan pengguna untuk mengurangi waktu perjalanan dan menyarankan rute yang lebih baik untuk menghemat bahan bakar. Pembelajaran mesin adalah yang terbaik untuk jenis tugas spesifik dan terdefinisi dengan baik ini yang dapat dipecah menjadi langkah-langkah logis.
Tingkat berikutnya dari Kecerdasan Buatan (AI) dikenal sebagai deep learning. Deep learning melibatkan tugas-tugas kompleks dengan banyak variabel yang sulit dipahami. Pembelajaran itu memanfaatkan jaringan saraf, yang berusaha membangun komputer yang beroperasi seperti otak kita.
Deep learning memanfaatkan banyak jaringan saraf yang ditumpuk satu sama lain untuk menciptakan jaringan saraf yang besar dan kompleks. Deep learning menuntut banyak daya komputasi untuk melatih model dari sejumlah besar data dan menggunakan model terlatih untuk membuat keputusan.
Salah satu contohnya adalah asisten digital seperti Amazon Alexa, Apple Siri, dan Google Assistant. Deep learning memungkinkan asisten ini mendengarkan Anda dan mencari tahu informasi apa yang Anda inginkan atau tugas yang Anda perlukan untuk mereka lakukan.(ra/hh)