Amazon, Apple, Google dan Zigbee Alliance mengumumkan kerja sama mereka yang disebut dengan “Project Connected Home over IP”. Mereka akan bekerja sama untuk menciptakan standar baru yang akan memudahkan ekosistem rumah pintar untuk bekerja bersama.
Seperti dilansir dari CNBC, Amazon, Google, dan Apple semuanya bersaing agar konsumen membeli produk yang sesuai dengan sistem rumah mereka dan masih berusaha membangun solusi yang mudah digunakan oleh semua orang. Tetapi persaingan itu sendiri telah menciptakan permasalahan baru yang sangat membingungkan bagi konsumen dan produsen produk rumah pintar.
Menurut laporan IDC di bulan September, “pasar dunia untuk perangkat rumah pintar diharapkan tumbuh 23,5 persen dari tahun ke tahunnya dan pada tahun 2019 telah ada 815 juta pengiriman perangkat.”
Angka itu diperkirakan akan tumbuh menjadi 1,39 miliar perangkat pada tahun 2023 Agar hal ini bisa terwujud dan konsumen juga tidak menjadi bingung, maka perlu ada semacam standar yang membuat semua perangkat bisa berbicara antara satu dain lainnya.
Saat ini, apabila kita membeli kunci pintar untuk rumah kita, kita harus mencari tahu apakah perlu membeli kunci pintar yang berfungsi dengan Amazon Echo (yang menggunakan berbagai standar termasuk Zigbee), Google Home atau Apple HomeKit.
Hal ini tentu membuat pusing perusahaan yang membangun perangkat pintar. Mereka perlu memutuskan sejak awal apakah mereka ingin mendukung berbagai metode konektivitas yang digunakan oleh Amazon, Apple atau Google dan, jika mereka melakukannya, mereka harus terus memperbarui perangkat sepanjang hidupnya sehingga aman digunakan pada semua platform.
Oleh karena itu melalui “Project Connected Home over IP” akan hadir standar baru untuk rumah pintar sehingga orang dapat membeli produk dan mengetahui bahwa mereka akan bekerja dengan sistem yang mereka miliki di rumah. Logo pada kotak gadget akan memberi tahu pelanggan apakah itu dibangun dan didukung oleh “Project Connected Home over IP” atau tidak.
Proyek ini dibangun berdasarkan keyakinan bersama bahwa perangkat rumah pintar harus aman, handal, dan berfungsi dengan baik ketika digunakan. Dengan membangun berdasarkan Protokol Internet (IP), proyek ini bertujuan untuk memungkinkan komunikasi dapat dilakukan seluruh perangkat rumah pintar, aplikasi seluler, dan layanan cloud serta untuk menentukan serangkaian teknologi jaringan berbasis IP untuk sertifikasi perangkat.
Fokus pertama kemitraan perusahaan teknologi raksasa tersebut adalah pada perangkat rumah pintar keamanan fisik, seperti alarm asap dan sensor CO, pintu dan kunci cerdas, sistem keamanan, colokan listrik, pelindung jendela dan kontrol HVAC sebelum berekspansi ke jenis perangkat lain dan solusi komersial lainnya.(hh)