Fitur Baru Twitter “Fleets” Mirip Instagram Stories

Diluncurkan pagi ini ke pengguna global Twitter, Fleets muncul di bagian atas aplikasi Twitter. Lantas, apa itu Fleets? Twitter Fleets adalah fitur untuk berbagi foto, video, atau konten lainnya dengan durasi tayang 24 jam sebelum terhapus sendiri. Fitur ini bisa dibilang sangat mirip dengan Instagram Stories. Tidak hanya teks, pengguna dapat mengunggah postingan tweet, foto, dan video di Fleets. Pengguna juga bisa memberikan emoji, like, atau membalas Fleet melalui pesan langsung dan membuat percakapan disana.

Namun penambahan fitur baru tampaknya memengaruhi performa Twitter. Banyak pengguna Twitter melaporkan Fleets berjalan lambat. Beberapa bahkan mengatakan fitur tersebut merusak aplikasi Twitter mereka.

Banyak pengguna yang telah melaporkan hal ini kepada Twitter tentang masalah yang mereka alami. Mereka mengeluhkan baru memperbarui aplikasi dengan fitur baru, tetapi ternyata tidak dapat menggunakan fitur tersebut.

Twitter mengakui bahwa mereka menyadari masalah yang memengaruhi beberapa pengguna dan mengatakan sedang memperbaiki masalah tersebut. Fakta bahwa Twitter kewalahan dengan permintaan pengguna untuk Fleets mungkin bisa menjadi tanda awal kesuksesan.

Jika pengguna sama sekali tidak tertarik dengan Stories versi Twitter, mereka mungkin tidak perlu mengupdate aplikasinya untuk mencoba Fleets. Atau mereka akan mengabaikan deretan cerita di bagian atas timeline mereka dan menggunakan aplikasi seperti biasa.

Tetapi tidak hanya bermasalahnya Fleets yang menjadi Trending No. 1 di Twitter pada saat yang sama, Snapchat menjadi trending adalah No. 2. Pengguna membandingkan Stories Twitter dengan Snapchat di tweet mereka.

Sementara itu, kata “Stories” sendiri adalah Trending No. 4 dan “App Store” trending No. 18. Frasa terakhir ini direferensikan dalam beberapa tweet di mana pengguna mengarahkan orang lain untuk mendownload versi terbaru Twitter dari App Store di untuk mendapatkan akses ke fitur.

Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter telah menjadi aplikasi yang sangat stabil, terutama jumlah konten real-time yang dipublikasikan ke platformnya dan penggunaannya oleh para pemimpin dunia. Selain itu, Twitter juga telah mempersiapkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengungggah kicauan dalam format audio serta menyediakkan fitur transkripsi untuk memahami isi pembicaraan.

Seperti dilansir dari TechCrunch, fitur transkripsi ini kabarnya sedang diuji coba di Brazil dan akan hadir pada 2021 mendatang.(kl)