Google telah mengumumkan secara resmi menutup platform jejaring sosial miliknya, Google Plus. Langkah ini diambil karena jejaring sosial tersebut sepi pengguna dan akun-akun pribadi Google Plus sudah ditutup tahun lalu. Namun, hari ini Google memperkenalkan layanan pengganti Google Plus yang bernama Google Currents dan sudah tersedia di Android dan iOS.
Dilansir dari situs web The Verge, Google Currents adalah aplikasi layanan media sosial yang dibuat Google untuk memungkinkan orang untuk berdiskusi dan berinteraksi secara baik di satu lingkup baik organisasi ataupun pekerjaan. Currents merupakan saah satu layanan Google yang dapat di akses bagi pengguna G-Suite, pengguna akan diberikan akses transfer dari Google Plusdan mengarahkan semua tautan lama dari G+ ke Google Currents.
Perusahaan teknologi raksasa itu mengatakan Google Currents berfokus pada keperluan perusahaan dan didesain untuk membantu orang-orang dalam suatu organisasi untuk berkomunikasi satu sama lain. Para pengguna dapat memposting dan memberi komentar pada sebuah diskusi, mereka juga dapat melihat konten di “home stream” seperti News Feed, yang bisa diurutkan berdasarkan relevansi atau kronologi. Admin G Suite juga bisa memoderasi diskusi jika diperlukan.
Pada tahun 2018, Google memulai proses multi-fase untuk menutup Google Plus, alasannya karena rendahnya pengguna, turunnya popularitas dan kurang mampu bersaing dengan media sosial lainya. Perusahaan juga sudah mengidentifikasi kelemahan keamanan yang juga menjadi faktor ditutupnya Google Plus. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat rencana penutupan hingga empat bulan. Google mulai menghapus akun konsumen di Google Plus pada April 2019, dan meluncurkan Currents versi beta sesaat setelahnya.
Ini bukan pertama kali Google menamakan produk mereka “Currents”. Google pernah menawarkan aplikasi majalah dengan nama yang sama sampai 2013. Saat itu, Google mengganti nama aplikasi tersebut menjadi Google Play Newsstand, yang akhirnya berubah lagi menjadi Google News.(na/hh)