Pada akhir tahun 2020, Adobe mengumumkan bahwa beberapa aplikasi mereka tidak lagi menggunakan Adobe Flash didalamnya. Pengguna diminta untuk segera menghapus dari komputer atau PC-nya agar tidak mudah diretas. Namun kompenen plug-in Flash masih ada dan dipakai di Windows 10.
Dilansir dari The Verge, lewat pembaruan Windows 10 ke versi 21H1 yang akan diluncurkan bulan depan, maka Microsoft akan sepenuhnya menghapus perangkat lunak Adobe Flash secara permanen sebagai komponen sistem operasi.
Perusahaan mengatakan mulai bulan Juni Update for Removal of Adobe Flash Player atau pembaruan untuk penghapusan Adobe Flash Player yang dikenal sebagai pembaruan KB4577586 akan disertakan dalam Pembaruan Pratinjau untuk Windows 10, versi 1809 dan yang lebih baru, bersama dengan setiap pembaruan yang akan datang.
Pembaruan yang menghapus Adobe Flash juga akan tersedia untuk sistem operasi lama seperti Windows 8.1, Windows Server 2012, dan Windows Embedded 8 Standard. Microsoft telah menghapus dukungan Flash dari browser Microsoft Edge-nya dengan pembaruan yang akan diterima dan diinstal secara otomatis oleh banyak orang.
Kemudian pada bulan Juli, pembaruan akan ditambahkan ke Pembaruan Kumulatif Terbaru untuk Windows 10, versi 1607 dan versi 1507. Berdasarkan halaman dukungan untuk pembaruan mencatat bahwa itu tidak akan menghapus versi Adobe Flash Player yang diinstal secara manual dari sumber lain.
Jika Anda ingin menghapus Flash secara manual, Anda dapat menjalankan pembaruan kapan saja dengan mencarinya di Katalog Pembaruan Microsoft.
Pada tahun 2017 Microsoft bersama dengan Adobe, Apple, Facebook, Google dan Mozilla mengumumkan rencana untuk mengakhiri dukungan untuk Flash pada Desember 2020. Adobe Flash dikenal pada akhir tahun 90-an karena mampu menjalankan aplikasi multimedia interaktif dari situs web.
Dengan berakhirnya dukungan pada Adobe Flash, Internet Archive sekarang menawarkan cadangan ribuan game Flash dan animasi lama dalam upaya untuk melestarikan bagian penting dari sejarah internet.