Consumer Reports telah menganalisis kebijakan privasi Google Meet, Microsoft Team, dan WebEx dan menemukan bahwa mereka mungkin mengumpulkan lebih banyak data daripada yang diselama ini diperkirakan banyak orang.
Dilansir dari situs web TheVerge.com, Consumer Reports mengatakan bahwa aplikasi ini tidak aman untuk digunakan. Laporan Mozilla secara terpisah menemukan bahwa hampir setiap aplikasi konferensi video yang besar memenuhi standar keamanan dasar. Namun dengan menyetujui kebijakan privasi layanan ini, pengguna memberi izin pada perusahaan untuk mengakses data pribadi mereka.
Menurut laporan itu, ketiga perusahaan tersebut berhak untuk mengumpulkan informasi dari panggilan pengguna, termasuk berapa lama panggilan berlangsung, siapa yang berpartisipasi dalam panggilan, dan alamat IP dari semua orang yang ikut serta.
Saat ini masyarakat dunia bergantung pada layanan konferensi video, orang-orang juga mulai meneliti langkah-langkah keamanan dan kebijakan privasi dari layanan ini. Walaupun tidak lebih mengkhawatirkan dari kasus keamanan di Zoom yang terungkap pada bulan April, yang mengarah ke sejumlah “Zoombombing” dan masalah lainnya. Pengguna tetap harus menyadari data apa saja yang dapat dikumpulkan oleh Microsoft, Google, dan Cisco.
Tidak satu pun dari perusahaan itu menyebutkan secara detail dan spesifik tentang jenis data apa yang sebenarnya dikumpulkan atau bagaimana data itu digunakan. Consumer Reports mencatat bahwa data yang dikumpulkan dapat digabungkan dengan informasi dari sumber lain untuk membuat profil pribadi pada pengguna dan kebiasaan penggunaannya, atau bahkan berpotensi menggunakan video untuk hal-hal seperti pelatihan sistem pengenalan wajah.
Ketiga perusahaan mengatakan kepada Consumer Reports bahwa mereka hanya membuat rekaman video atau transkrip ketika peserta memintanya dengan merekam pertemuan dan berjanji bahwa rekaman itu tidak digunakan secara langsung untuk keperluan iklan.(na)