Berkat peluncuran jajaran prosesor AMD Ryzen 3000, AMD akhirnya berhasil mengalahkan Intel pada kinerja, daya, dan harga untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Selama ini Intel telah menikmati dominasi yang mudah di pasar prosesor dan sekarang chip terbaru AMD pasti akan memberikan alasan pada saingannya untuk merasa khawatir.
Berkat desain tujuh nanometer seri Ryzen 3000 baru, AMD telah mampu membuat prosesornya mengalahkan prosesor Intel yang setara untuk masalah kinerja, selain itu prosesor besutan AMD juga memiliki konsumsi daya yang lebih rendah. Bahkan bukan hanya itu itu, prosesor AMD juga berhasil mengalahkan Intel dalam hal harga.
Selama ini memang AMD selalu menawarkan harga jauh lebih kompetitif dan ini adalah pertama kalinya dalam dua dekade bahwa AMD juga telah berhasil mengalahkan Intel pada kinerja dan konsumsi daya. Ulasan dari berbagai publikasi semua tampaknya setuju bahwa prosesor AMD Ryzen 3000 memberikan ancaman nyata bagi Intel.
Sekarang kita berada pada titik di mana jika melihat prosesor Intel tertentu, maka ada alternative yang ditawarkan oleh AMD, chip AMD sangat bertenaga, lebih hemat daya, dan lebih murah. Ini semua harusnya membuat Intel sangat khawatir.
Sepertinya AMD mulai mendapatkan pangsa pasar berkat adanya CPU dan GPU yang baru, MarketWatch melaporkan bahwa saham AMD naik 2,1%, dan ini akan menghasilkan hasil yang “solid” untuk kuartal Juni serta prospek yang kuat untuk periode September.
Seharusnya hal tersebut mengarah pada peningkatan keuntungan pangsa pasar untuk AMD. Sementara para pesaingnya Intel di depan CPU dan GPU-nya Nvidia masih memiliki dominasi pasar yang jelas terutama pada pangsa pasar PC gaming, seperti hasil survei yang dilakukan Steam baru-baru ini.
Pertarungan di masa depan antara Intel, Nvidia dan AMD tentunya akan semakin memanas dan ini sangat menarik untuk dilihat.(hh)