Surface Duo merupakan produk pertama Microsoft pada pasar ponsel lipat Android, berbeda dari ponsel-ponsel lipat dari pabrikan lain yang umumnya mengandalkan teknologi layar fleksibel, Surface Duo menggunakan dua layar terpisah yang disatukan dengan engsel di bagian tengah.
“Surface Duo merupakan visi kami untuk menciptakan ponsel yang dapat mendukung produktivitas. Perangkat dengan tampilan dua layar ini memiliki ukuran yang pas ketika dimasukkan ke dalam saku,” kata Panay.
Kedua layar Surface Duo masing-masing memiliki panel OLED berdiagonal 5,6 inci dengan resolusi 1.800 x 1.350 piksel (aspect ratio 4:3). Ketika perangkat dibentangkan, dua layar ini menyediakan area display seluas 8,1 inci (2.700 x 1.800 piksel, aspect ratio 3:2).
Salah satu layar bisa juga dipakai sebagai “monitor” dalam orientasi landscape, dan layar lain sebagai keyboard seperti laptop. Hingga saat ini hanya tersedia di pasar Amerika Serikat. Sebelumnya untuk pertama kalinya Microsoft menawarkan ponsel cerdas ini dengan harga 1.399 dollar AS atau sekitar Rp 20,7 juta.
Meski beberapa laporan menunjukkan layar ponsel lipat itu bermasalah di AS Agustus lalu, Microsoft Surface Duo akan tetap diluncurkan ke berbagai negara lain tahun depan. Pada hari Selasa, perusahaan mengumumkan ponsel Android layar ganda akan tersedia di Kanada, Prancis, Jerman dan Inggris pada awal 2021.
Mengutip blog asal Jerman, WindowsArea via GSM Arena, Microsoft Surface Duo diprediksi akan dipasarkan di Jerman pada musim semi tahun 2021 mendatang. Dan informasi ini dikonfirmasi oleh sumber yang tidak disebutkan namanya.
Sumber tersebut juga mengklaim bahwa ponsel Android layar ganda Microsoft ini akan tersedia di lebih banyak pasar Eropa pada semester kedua tahun 2021 mendatang. Operator telekomunikasi Inggris BT dan EE dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Microsoft untuk menawarkan Duo dalam portofolio produk mereka.
Surface Duo diperkirakan juga akan meluncur di Kanada dan Jepang setelahnya, meski informasi soal harga dan waktu pasti ketersediaan produk ini di pasar tersebut dan pasar lainnya hingga saat ini belum tersedia. Namun pengguna di Eropa diperkirakan harus membayar harga lebih tinggi dari harga di AS untuk dapat memboyong pulang Surface Duo ini.
Dikutip dalam engadget, Microsoft mengatakan bahwa pengguna Duo sekarang dapat mengunduh versi TikTok yang disempurnakan. Aplikasi yang diperbarui memanfaatkan desain layar ganda ponsel, memungkinkan Anda menonton video di satu tampilan sambil menjelajahi hashtag dan menelusuri klip tertentu di layar lainnya.
Aplikasi pihak ketiga yang memanfaatkan desain unik dari Surface Duo masih sangat sedikit. Sebelum TikTok, contoh paling bagus adalah aplikasi Kindle milik Spotify dan Amazon. Para pengembang perlu mengulik aplikasi mereka agar bisa memanfaatkan kemampuan dari Surface Duo, dan itu sesuatu yang belum dilakukan oleh sebagian besar pengembang. Perluasan ketersediaan bisa mempermudah langkah Microsoft meyakinkan perusahaan-perusahaan lain untuk melalukan pekerjaan tersebut.(kl)