Proyek terbaru Elon Musk melalui Starlink adalah menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Untuk itu marilah kita melihat lebih dekat layanan milik Elon Musk ini.
Starlink adalah perusahaan internet satelit milik Elon Musk, pendiri perusahaan luar angkasa SpaceX. Prioritas pertama perusahaan satelit adalah membawa internet berkecepatan tinggi ke daerah pedesaan yang saat ini belum memiliki akses internet.
Seperti dilansir dari ZDnet, Elon Musk terkenal dengan inovasi teknologinya seperti kita lihat pada Tesla dan SpaceX. Tetapi proyek terbarunya membawanya lebih dekat ke rumah banyak orang dengan menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi bagi masyarakat di daerah.
Ia akan mencapainya melalui Starlink, sebuah perusahaan internet satelit di dalam SpaceX. Starlink mengembangkan basis pelanggannya dengan cepat dan berharap dapat melayani lebih banyak pelanggan pada tahun 2021 ini, seperti di prediksi oleh Forbes.
Namun, layanan internet Starlink tidak hanya akan tersedia untuk pelanggan pedesaan. Perusahaan saat ini dalam versi beta menyebutnya “Better Than Nothing Beta” yang berarti hanya orang-orang tertentu yang memiliki ke perangkat milik Starlink. Perusahaan dengan cepat berkembang dan menerima pesanan dari orang-orang yang ingin mendaftar saat nanti layanannya tersedia di wilayah mereka.
Karena layanan ini dalam versi beta, tentunya akah ada perubahan dan peningkatan seiring waktu. Faktanya, sebuah tweet dari Elon Musk pada akhir Februari mengindikasikan sedang menguji peningkatan sistem, dan pelanggan mungkin melihat kecepatan unduh yang jauh lebih tinggi pada waktu-waktu tertentu.
Seperti kita ketahui Starlink adalah layanan internet satelit, tentunya mereka menggunakan satelit untuk mengirimkan sinyal ke rumah para pelanggannya. Pertama, penyedia layanan internet mendapatkan sinyal internet melalui satelit di luar angkasa. Kemudian, sinyal dipindahkan ke lokasi pusat yang disebut pusat operasi jaringan.
Akhirnya, perusahaan internet akan mentransmisikan sinyal internet itu ke pelanggan individu. Dalam kasus perusahaan internet satelit seperti Starlink, pelanggan menerimanya menggunakan piringan satelit individual.
SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.000 satelit ke luar angkasa. Dan menurut Starlink, satelit lebih dekat ke bumi, yang akan mengurangi latency (waktu yang dibutuhkan sinyal untuk ditransfer).
Menurut informasi dari situs web Starlink, para pelanggan versi beta dapat mengharapkan untuk melihat kecepatan dari 50 hingga 150 Mbps. Ia mengharapkan kecepatan itu meningkat karena sistemnya terus ditingkatkan.
Namun, 150 Mbps yang di dapat pada Starlink sebenarnya jauh lebih lambat daripada kecepatan yang ditawarkan oleh banyak penyedia layanan internet lainnya. Tetapi Starlink adalah perusahaan internet satelit, dan jenis internet seperti ini seringkali lebih lambat daripada serat optik. Jika dibandingkan dengan penyedia internet satelit lain yang menggunakan serat optik 150 Mbps sebenarnya cukup cepat.
Kabar baiknya saat ini bagi para pelanggan Starlink adalah saat ini tidak memiliki batasan data, ini artinya para pelanggan mendapatkan kecepatan yang sama tidak peduli berapa banyak data yang digunakan.
Namun, mengingat layanan internet di pedesaan terkenal lambat atau sama sekali tidak tersedia, Starlink akan menghubungkan rumah-rumah di pedesaan ke internet berkecepatan tinggi. Selain itu, indikasi Elon Musk bahwa kecepatan unduh yang lebih tinggi setelah peningkatan sistem berarti Starlink bisa menjadi ISP alternatif bagi masyarakat yang tidak berada di pedasaan.(hh)